PBB Minta Trump Tetap Terima Pengungsi yang Lari dari Perang

PBB Minta Trump Tetap Terima Pengungsi yang Lari dari Perang
Washington, - Badan urusan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UNHCR dan Organisasi Migrasi Internasional (IOM) meminta pemerintahan Donald Trump untuk tetap memberikan suaka bagi orang-orang yang lari dari perang dan penindasan. PBB menyatakan bahwa program relokasi pengungsi AS adalah vital bagi dunia.

"Kebutuhan para pengungsi dan migran di seluruh dunia tak pernah lebih besar dari sekarang dan program relokasi AS merupakan salah satu program paling penting di dunia," demikian disampaikan kedua badan yang berbasis di Jenewa, Swiss itu dalam pernyataan bersama yang dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (28/1/2017).


Hal tersebut disampaikan setelah Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif untuk melarang seluruh pengungsi dari negara-negara mayoritas muslim masuk ke AS. Sesuai perintah itu, selama empat bulan AS tidak akan menerima pengungsi atau pengunjung dari Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan dan Yaman. Sementara untuk pengungsi dari Suriah, sama sekali tidak diperbolehkan masuk hingga jangka waktu yang belum ditentukan.

Trump menyatakan, langkah ini diambil untuk mencegah masuknya "teroris Islam radikal" ke negara tersebut. Partai Demokrat langsung mengecam perintah Trump tersebut dan menyebut hal itu akan merusak reputasi AS sebagai tanah yang menyambut para imigran.

Kelompok-kelompok hak-hak sipil juga mengecam langkah Trump ini sebagai diskriminasi. Langkah ini akan menyebabkan para pengungsi terlantar di tempat-tempat berbahaya dan akan merusak reputasi AS sebagai tanah yang menyambut para imigran.

Sebelumnya di bawah pemerintahan Barack Obama dalam tahun fiskal 2016 -- yang berlangsung sejak 1 Oktober 2015 hingga 30 September 2016 -- pemerintah AS telah menerima 84.994 pengungsi dari seluruh dunia. Dan sepanjang tahun fiskal ini, sebanyak 25.671 pengungsi lainnya telah masuk ke AS.

Sebelum lengser, Obama telah menetapkan target untuk menerima 110 ribu pengungsi dalam tahun fiskal 2017 yang akan berakhir pada 30 September mendatang. Namun dengan adanya perintah Trump ini, maka jumlah pengungsi yang diterima akan dipangkas menjadi 50 ribu orang saja.


Share on Google Plus

About Unknown

0 comments:

Post a Comment